"Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why
Oh, why can't you have wings to fly with
Like the swallow you've learned to fly"
(DONOVAN, "DONNA-DONNA")
Pada bait lagu di atas di sebutkan; “seekor kambing muda akan dengan mudahnya dikurung lalu dibantai di tempat pejagalan tanpa mengetahui alasanny mengapa??, tidak seperti hal nya seekor burung yang memiliki sepasang sayap untuk belajar terbang bebas sesuai dengan keinginannya…”
Disini ada sebuah tanya dari sang pencipta lagu mengapa seekor kambing yang juga merupakan mahluk hidup ciptaan tuhan seperti halnya seekor burung memiliki nasib yang berbeda??? apakah karena si kambing itu dilahirkan di rumah pejagalan hewan maka dia tidak mempunyai hak untuk menikmati kehidupan serta kebebasannya sebagai mahluk hidup, seperti layaknya burung yang begitu menikmati kehidupannya dengan belajar terbang bebas sesuai dengan apa yang ia inginkan???
apakah kambing itu tercipta dan hadir di dunia hanya untuk di kurung dan dibunuh dari semenjak mereka terlahir kedunia hanya untuk sekedar memenuhi hasrat serta kebutuhan nafsu sekelompok mahluk hidup yang bernama manusia…???
Saya rasa setiap mahluk hidup yang terlahir dan hidup didunia ini memiliki hak serta tempat untuk menikmati dan menjalani kehidupannya masing-masing tanpa embel – embel hak cipta orang perorangan atau mahluk hidup lainnya. karena dengan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang dia inginkan dan apa yang menjadi jati dirinya maka seorang mahluk hidup akan secara alamiah berproses dan belajar melalui jalan hidupnya masing-masing yang pada akhirnya akan menempatkan dirinya pada satu kewajiban yang dapat dia pertanggungjawbkan lewat peranannya di kehidupan.
Mungkin seekor kambing diciptakan untuk dikonsumsi oleh hewan predator ataupun manusia tapi lebih dari itu kambing adalah bagian dari sebuah keseimbangan alam atau ekosistem... biarlah mereka menjalani hak hidup ssesuai jati diri mereka sebagai kambing hingga mereka dapat menjalankan kewajibannya sebagai salah satu bagian dari ekosistem, walaupun pada akhirnya mereka harus berakhir dengan dikonsumsi oleh mahluk hidup lain. at least mereka telah terlahir dan menjalani serta menikmati peranannya di alam ini sebagai seekor kambing.
Dari kisah kambing di atas mungkin kita bisa sedikit ambil intisari nya untuk kehidupan kita sebagai manusia. Dimana setiap makhluk hidup yang tercipta di alam ini memiliki masing-masing peranan di ekosistemnya. begitu pula dengan manusia yang terlahir di dunia ini secara beragam dan majemuk baik itu dalam bentuk ataupun rupa dan juga dalam hal bakat serta kemampuan. Dari keberagaman ini masing-masing dari manusia akan berproses secara alamiah untuk menentukan peranannya di lingkungan kemasyarakatan dalam bentuk kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun apa yang terjadi di kenyataan sekarang khususnya dalam masyarakat kita, mindset dari sebagian besar individunya mengacu pada self esteem need untuk eksistensinya di lingkungan kemasyarakatan, bukan berdasarkan esensi serta dedikasinya terhadap bidang yang dia jalani. ini terjadi karena hal tersebut merupakan nilai tunggal yang ditanamkan pada setiap individu baik dari lingkungan tempat ia tumbuh secara batih maupun di lingkungan masyarakat. Jadi sebagian besar individu sekarang mengurung dan membunuh mati bakat serta keahlian yang dia miliki secara alamiah karena mengejar sesuatu hal ataupun bidang yang lebih menjanjikan untuk dia dari segi self esteem need, karena hanya dengan itu eksistensinya bisa diakui dimasyarakat. semua nya jadi nampak seragam karena hal yang tidak populer yang dalam artian tidak dapat memenuhi seorang individu akan self esteem neednya tidak diberikan kesempatan untuk eksis dalam lingkungan kemasyarakatan. Ini yang membuat kita hidup dalam masyarakat yang latah serta trendy dimana mereka terlalu dinamis dengan perubahan yang ada hingga melupakan jati dirinya. membuat masyarakat seperti ini terjebak dalam lingkungan yang kosumeris dan kontra produktif karena yang ada begitu seragam dan hampir tidak memungkinkan terjadinya suatu proses penciptaan yang kreatif dan inovatif!!!
dari sini hendaknya kita sadar bahwa kita bukanlah anak kambing yang terlahir di rumah pejagalan yang begitu pasrah dan menyerah mengikuti kenyataan yang ada untuk diam dan seragam dalam kurungan yang membawanya pada sebuah penjagalan secara masal!!! mengapa kita tidak belajar mengepakan sayap seperti halnya seekor burung yang akhirnya dia mampu terbang bebas sesuai yang diinginkan menjelajahi hembusan angin di alam bebas!!!
seorang manusia adalah mahluk yang dibekali akal dan pikiran untuk mengenali siapa dirinya dan mengatasi segala keterbatasan yang dimilikinya berdasarkan apa yang menjadi jati dirinya masing-masing!!! jadi setiap manusia itu ada bukan untuk diperbandingkan diseragamkan di kasihani atau dihakimi tapi manusia ada untuk dihargai serta diberikan haknya menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang dia yakini dan butuhkan. sehingga setiap manusia bisa berproses untuk menetukan peranannya dalam kehidupan serta mempertanggungjawabkannya lewat dedikasinya dalam menjalankan kewajiban di lingkungan masyarakat!!!
"selalu ingat kita ini hidup di alam masyarakat merdeka di mana kita bebas untuk menjadi tidak populer!!!"
(GI'09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar