Jumat, 01 April 2011

[REVIEW] After Isya



Kami tidak akan pernah cukup membicarakan cinta dan kehidupan, itu yang menjadi keyakinan dan alasan kami bermusik. Kondisi dimana setiap individu cenderung mampu untuk mencurahkan segenap kemampuannya. Kita sewajarnya membebaskan diri dari keterbatasan berkarya. Seperti halnya tujuan musik diciptakan. Memberikan makna kepada kehidupan, pada setiap petikan waktu, pada saat setiap cerita cinta yang telah lalu. Kemudian memaknainya melalui karya , melalui akustik ; AFTERISYA

Seperti halnya musisi lain kamipun berangan untuk menciptakan sesuatu yang baru.. something uniqe, something out of box.. lalu kamipun mencoba bereksperimen dengan berbagai instrument, beragam kata, beragam influence. Ketika dunia mulai terlelap musik kamipun mulai bercerita. Tentang sebuah masa dimana musik dipandang sebagaimana ia diciptakan. Tidak untuk massa, tidak untuk materi. Tetapi untuk sebuah kontemplasi hidup yang terlewatkan. Sampai tiba saatnya kami dapat tersenyum lebar..
When Acoustic Leads the Stage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar