COMING SOON Launching 2nd Album "TERLAHIR KEMBALI"
Single MFP - Lolita
Download
Video Clip LOLITA by MFP
Minggu, 03 April 2011
POWER DANGER
BAND:POWER DANGER
GENRE:GRINDING HORROR PUNKCORE
PLAYERS:GOYS REBELS[SCREAM],ME2Y[GROWL],BAYU[ GUITAR 1],DELLY[GUITAR 2 2],FARLY[BASS],RANGGA/TEW[DRUM].
SINGLE:[A2N2],TERBAPTIS IBLIS..
.CONTACT PERSON:085722414528[YOGA]..
ARTI MUSIK BUAT KAMI:MUSIK ADALAH TEMPAT DIMANA KITA MELUAPKAN SEGALA KELUH KESAH DALAM KEHIDUPAN,BAIK DALAM MASALAH SOSIAL,LINGKUNGAN,POLITIK BAHKAN MASALAH PRIBADI SEKALIPUN,TANPA MUSIK HIDUP KAMI SERASA SEPI,MUSIK SUDAH MENDARAH DAGING DALAM DIRI KAMI,MUSIK ADALAH SEBUAH SOUNDTRACK BAGI PERJALANAN HIDUP KAMI,DAN JANGAN LUPA SATU LAGI KAMI BERKARYA SAMPAI MATI...!!!..
DOWNLOAD lagu POWER DANGER-Terbaptis Iblis
GENRE:GRINDING HORROR PUNKCORE
PLAYERS:GOYS REBELS[SCREAM],ME2Y[GROWL],BAYU[ GUITAR 1],DELLY[GUITAR 2 2],FARLY[BASS],RANGGA/TEW[DRUM].
SINGLE:[A2N2],TERBAPTIS IBLIS..
.CONTACT PERSON:085722414528[YOGA]..
ARTI MUSIK BUAT KAMI:MUSIK ADALAH TEMPAT DIMANA KITA MELUAPKAN SEGALA KELUH KESAH DALAM KEHIDUPAN,BAIK DALAM MASALAH SOSIAL,LINGKUNGAN,POLITIK BAHKAN MASALAH PRIBADI SEKALIPUN,TANPA MUSIK HIDUP KAMI SERASA SEPI,MUSIK SUDAH MENDARAH DAGING DALAM DIRI KAMI,MUSIK ADALAH SEBUAH SOUNDTRACK BAGI PERJALANAN HIDUP KAMI,DAN JANGAN LUPA SATU LAGI KAMI BERKARYA SAMPAI MATI...!!!..
DOWNLOAD lagu POWER DANGER-Terbaptis Iblis
Jumat, 01 April 2011
[REVIEW] INTERVIEW w/ Andi Kungpow Chickens
PERSONAL
GU : Hallo a andi apa kabar?
Andi KC : Ya ya baik Alhamdulillah sehat...
GU : Gimana nih masih menjabat ketua GAY seluruh Indonesia? Hehe
Andi KC : Ahahaha ya itu gara-gara “Lagu Gay” itu, ya saya cuma pengen ngerasain efek dari lagu itu seperti apa itu aja sih ;D
GU : Oke a andi sibuk apa skrg?
Andi KC : Sekarang masih reguler siaran di Hard Rock FM Bandung.. Marketing dan Promosi di salah satu Clothing di Bandung juga sama ngeberesin proyek album terakhir Kungpow Chickens. Proyek ini udah beres dan tinggal nunggu Rilis.
GU : Nah kenapa jadi Album terakhirnya Kungpow Chickens nih?
Andi KC : Hmm..di menit-menit terakhir penggarapan album kelima yang sekaligus album terakhir KC ini dengan titel “The Last Chickens Standing” kita berpikir ingin memberi space kepada temen-temen Hiphop yang lain karena kita tidak ingin di judge sebagai band yang tidak mau sharing,kasarnya kita mau ngasih kesempatan kepada band-band Hiphop yang sulit untuk meraih eksistensi. Entah ya saya juga tidak bisa lepas karena saya membutuhkan musik sebagai fondasi hidup saya. Mungkin saya merasa kecewa dengan industri musik sekarang dimana Hiphop seperti di ‘Anak tiri’-kan. Ya alasan lain mungkin saya dan Dorizo juga mempunyai kesibukan yang lain selain bermusik. Jadi intinya ini album terakhir Kungpow Chickens tapi untuk perform kita tidak menutup kemungkinan untuk itu. Karena saya juga tidak berhenti di Kungpow Chickens aja saya juga masih membuat karya-karya di proyek band lain.
GU : Bisa cerita sedikit tentang album “The Last Chickens Standing” ini?
Andi KC : Materi-materi di album terakhir ini emang materi-materi dulu yang ada di database kita yang belum pernah kita take,kita tidak banyak bikin lagu baru. Paling lagu baru ada empat yaitu “Lagu Gay”,”Pintar bin Bodoh”,”Pacarku” dan “Lagu Terakhir”. Ya officially ini album terakhir Kungpow Chickens ga bakal buat lagi. Kita pikir cukup lah entah nanti jadi apa saya ga tau ya perasaan udah semua kita omongin ya mungkin. Geus eweuh bahan nu diomongkeun maksudnya.heheheehe
MAIN QUESTION
GU : Pandangan a andi tentang musik di Indonesia kaya gimana sih?
Andi KC : Saya sangat Respect dengan musik Indonesia..Bohong banget kalo Kungpow tidak Respect dengan genre lain..Saya pun terlahir dari berbagai genre ga cuma hiphop tapi ya beginilah kebingungan orang Indonesia,beginilah taste seorang Indonesia, padahal masih banyak ko band yang bagus yang karya musiknya bisa lebih layak didengarkan, ya mungkin itu karena tidak supportnya berbagai media dan unsur-unsur yang mengatas namakan uang yang menyebabkan ketidakseimbangan scene musik Indonesia sekarang ini. Padahal Indonesia sudah bermusik selama berpuluh-puluh tahun tapi kenapa masih bermain disitu saja. Itu mungkin menjadi PE-ER kita sebagai musisi. Saya harap kedepan musik di Indonesia seimbang tanpa menghilangkan scene yang sekarang sedang rame. Ga rame lah kalau Hiphop semua, Melayu semua, Rock semua. Dan yang terpenting ga akan rame kalau scene musik di Indonesia yang sekarang itu tidak berubah.
GU : Pandangan a andi tentang musik cianjur gmn?
Andi KC : Terus terang saya kehilangan touch atmosfer musik di Cianjur seperti apa tapi saya juga terus mencari informasi perkembangan musik di Cianjur..katanya sekarang sedang bergejolak apalagi Hiphop lagi rame dan ini harus dipertahankan dan berhasil menunjukan ‘gigi’-nya karena talenta musik di Cianjur itu bagus-bagus ko. Cianjur itu tempat kita lahir,basic mengumpulkan semangat untuk bermusik untuk suatu saat “keluar dari rumah” karena harus kita akui Industri musik di kota kecil itu tidak ada. Apalagi sekarang jalan untuk berjuang menuju Industri musik sangat gampang dibanding zaman saya dulu dan saya harap tiap generasi selalu ada talenta musik di Cianjur yang GO NASIONAL!
GU : Gmn tips dan trik menjaga originalitas karya musik?
Andi KC : Ini penting banget ya..banyak band yang kehilangan originalitas si band itu sendiri ketika bertemu dengan pasar. Makanya ketika menciptakan sebuah karya itu kita harus punya visi dan misi terlebih kita harus mempunyai sikap yang kuat. Saya punya tips bermusik yaitu ikut arus atau lawan arus. Kalau kamu mau ikut arus, adaptasilah dengan musik-musik sekarang tinggal bikin lagu yang kekinian,menarik lalu kasih ke label. Nah kalau lawan arus berusahalah original, tapi resikonya harus tanggung masing-masing ya mungkin sulit keterima tapi tergantung bagaimana pinternya si band mengemas musik mereka seperti apa. Jangan takut kalau kita punya originalitas karena itu bentuk asli kita , kalau kita punya sikap seperti itu terusin jangan setengah-setengah. Banyak loh sekarang musisi yang menghilang karena mereka takut dan menyerah dengan originalitas musik mereka.
GU : Apa opini a andi tentang From Ethnic to Dynamic dalam musik?
Andi KC : Basicnya ”Bubunyian” itu adalah evolusi hidup manusia, dari zaman purbakala bunyi udah ada kemudian berkembang,berevolusi akhirnya kita punya kultur dari etnik itu sendiri karena musik itu elemen yang paling penting dalam hidup karena dia bisa menyambungkan bentuk komunikasi dan perasaan. Kalau menurut pandangan saya sendiri Ethnic to Dynamic dari hal yang sederhana menjadi luar biasa, From Zero to Hero itu tidak gampang, orang bagaimana mengemasnya. Bagaimana kita menjadikan musik itu menjadi dinamis dan bagus itu adalah hasil dari kita mengalami proses hidup. Kita tidak akan pernah mengenal dunia digital dan musik seperti sekarang kalau kita tidak tahu musik etnis dan “bunyi-bunyian”. Musik etnis itu sangat berpengaruh sekali, Dan saya sangat tidak melupakan proses evolusi di dunia musik, saya tidak mungkin mengenal nada kalau waktu kecil saya tidak pernah mendengar bagaimana musik “Cianjuran”, bagaimana musik etnis dulu seperti apa. Saya pikir musik Etnis itu sangat berpengaruh sekali dalam evolusi menuju musik dinamis yang ada sekarang ini.
GU : Pesan untuk musisi di Cianjur?
Andi KC : Buat temen-temen di cianjur..pertama kita dituntut untuk memilih insting kita..ikut arus atau lawan arus..kalau punya prinsip dan sikap yang bagus..gue yakin pasti terus jalan..jangan mentok karena hal yg belum dilakukan..lakukan aja dulu buat lagu sebanyak mungkin..dan yg td saya bilang “keluarlah dari rumah” .. karena ketika kita membuat karya tapi tidak berani untuk diperkenalkan “keluar rumah” karya kamu tidak akan pernah didengar. Satu lagi buat temen-temen di Cianjur kalau mau sharing sama saya sok saya sangat membuka diri terutama khusus untuk para musisi di Cianjur saya ingin membagi ilmu.
GU : Kapan perform lagi di Cianjur nih?
Andi KC : Tanggal 3 April Kungpow Chickens maen di Pasir Hayam itu ada Slaloom Contest, dan akhirnya kita maen lagi di Cianjur setelah sekian lama entah taun kapan kita terakhir maen disana.hehehhee
RAPID QUESTION
GU : Cianjur atau Bandung?
Andi KC : Cianjur!!
GU : Andika Kangen Band atau Ariel Peterpan?
Andi KC : Ariel Peterpan
GU : SM*SH atau 7 Kurcaci?
Andi KC : Hehe 7 Kurcaci
GU : Cewe atau Semangka?
Andi KC : SEMANGKA!!
GU : Kapan Married?
Andi KC : Hahahhahahahahahahhahahahahahahhahahahaha Ga tau .. Ga bisa Jawab .LOL
GU : Oke a Andi terima kasih udah mau di interview sama GU!!
Andi KC : Oke sama-sama ALLWAYS SUPPORT FOR CIANJUR .Nanti kabarin ya kalau udah terbit majalahnya. Salam buat temen-temen musisi di Cianjur ya.
[REVIEW] Bawah Tanah; Pemikiran, Musik, dan Peradaban
Bawah tanah. Lebih gaya disebut under ground. Sebuah sub kultur yang telah masuk ke negara kita nyaris tanpa filtrasi yang menyebabkan tidak terjadinya pemahaman yang holistik. Meskipun dimulai dengan perjuangan yang tak mudah untuk dapat menciptakan suatu “peradaban baru” dengan motif resistensi terhadap kemapanan sistem nilai dan norma yang ada di masyarakat pada saat itu di sana. Underground adalah sesuatu yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apapun dan bagaimanapun, underground khususnya punk sudah diakui sebagai sebuah eksponen histori dan sub kultur yang menginfluens tidak sedikit anak muda di dunia terutama di Eropa Barat dan Amerika. Kini dengan kecanggihan teknologi komunikasi, underground juga semakin menyerang masuk ke negara berkembang.
Jika underground mau dipandang lebih dalam, di sana terdapat banyak nilai filosofi empirik, cara pandang atau berpikir, cara mengaktualisasikan diri, dan cara membangun masyarakat atau peradaban. Underground adalah cara hidup. Inilah yang mendasari beberapa ahli ilmu sosial di dunia berani memasukkan underground sebagai sebuah sub kultur. Dalam menyampaikan pemikiran, pandangan, aktualisasi diri, dan cara membangun masyarakat, dan semua nilai – nilai baik tersebut, underground menggunakan musik, tarian, busana, dan lainnya sebagai media yang dirasa paling pas. Perlu dipahami, musik, tarian, busana, dan lainnya itu hanya alat untuk mencapai tujuan hasil pemikiran. Bukan underground itu sendiri.
Sehingga dikenallah musik underground yang didiferensiasi ke dalam berbagai genre. Yaitu musik yang berlirik perjuangan membela proletariat, kesetaraan gender, demokrasi, persamaan hak politik, dan isu sosial dan politik lainnya. Juga musik yang dengan sengaja diciptakan dengan melanggar pakem – pakem yang dianut oleh masyarakat musik pada saat itu di sana. Sengaja dibuat cepat, keras, seperti tidak beraturan. Hal ini bukan semata karena insting bermusik tapi merupakan wujud protes terhadap kemapanan sistem nilai yang dianggap tidak adil. Begitu juga dengan tarian dan tentu saja busana. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai dampak kefrustasian mereka terhadap penilaian baik dan buruk yang diciptakan oleh sistem masayarakat berkasta. Mereka depresi karena tidak mampu untuk berpakaian sebaik para bangsawan namun tidak mau terus terhina dan menjadi masyarakat kelas dua. Oleh karena itu, karena ketidakberdayaan itu, mereka dengan sengaja melanggar nilai –nilai masyarakatnya untuk mencipatakan suatu “peradaban” yang sama sekali baru. Dan mereka berhasil. Salut buat leluhur kita.
Namun tidak semua nilai baik yang dikandung oleh underground sampai ke otak dan hati orang Indonesia (khususnya Cianjur) yang menerima underground sebagai sebuah bagian dari hidupnya. Mereka (kebanyakan) mengadaptasi underground tidak secara holistik sehingga banyak missing link yang membuat underground movement di Indonesia terasa rancu cenderung distorsif. Inilah permasalahannya.
Nah, jika kita bicara tentang distorsi pemahaman terhadap suatu pemikiran atau idealisme atau kebudayaan atau religi sekalipun maka hal itu tidak dapat dilepaskan pada permasalahan proses transformasi hal tersebut. Distorsi mungkin sengaja dilakukan sebagai bentuk adaptif terhadap kondisi sosial sebelumnya atau distorsi terjadi akibat tidak sempurnanya transformasi hal tersebut.
Jika teori sosial ini diterapkan untuk melihat permasalahan distorsi yang terjadi pada underground maka sudah jelas opsi kedualah yang menyebabkan terjadinya distorsi. Karena sama sekali tidak ditemukan adanya usaha untuk menyesuaikan terhadap kondisi sosial secara antropologis dan psikologis.
Kita ambil contoh. Musik underground adalah musik kelas pekerja (proletar kalo Om Marx bilang). Musik yang diciptakan dari alat seadanya yang dimainkan sambil melepas lelah setelah seharian bekerja di pabrik (Manchester adalah kota industri) ditemani sebotol bir hasil kerja satu hari penuh. Ini adalah cara mereka melepas lelah dari pekerjaan yang terpaksa mereka jalani karena kesulitan lapangan pekerjaan. Dan tak ada pilihan untuk menganggur karena buat mereka lelaki dewasa yang masih menggantungkan hidupnya pada orang tua itu lebih terhina daripada banci. Dalam kekesalan dan kelelahan mereka sering kali mereka membuat lirik dengan spontan sambil berteriak-teriak menghina keadaan. Ini semata-mata hanya karena mereka frustasi terhadap keadaan. Dan itulah kenyataan.
Nah, setelah underground masuk ke Indonesia tak ada penyesuaian dengan kondisi sosial setempat. Jika punk adalah musik kelas pekerja di Inggris maka kita harus berani mengakui bahwa dangdut adalah musik kelas pekerja di Indonesia. Bagi itu kaum marjinal kota maupun marjinal desa. Buruh pabrik kita penggemar dangdut, tukang beca kita pengemar dangdut, supir kendaraan umum kita penggemar dangdut, petani kita penggemar dangdut, nelayan kita penggemar dangdut, semua kelas pekerja atau kaum marjinal atau proletar kita adalah penggemar dangdut. Hampir tidak ditemukan ada dari mereka yang mendengarkan punk atau musik underground yang kita kenal sekarang.
Musik kelas pekerja kita adalah dangdut! Jangan merasa hebat dengan musik keras yang justru dihina oleh para petani, buruh, dan kaum marjinal lainnya. Hadapi realita konteks hari ini di sini!
Ini Cianjur bukan Manchester..
Ini Indonesia bukan United Kingdom..
Ingat kawan, musik hanya media untuk mengaktualisasikan diri dan menyampaikan pemikiran! Musik bukan tujuan utama underground. Tujuan utama underground adalah untuk memperjuangkan nasib kaum marjinal yang semakin tertindas akibat pemerintah yang salah urus, akibat pengusaha yang rakus, akibat politisi kakus, dan akibat pelajar yang tak pernah pintar. Lantas jika kita memilih media yang tak pernah mau mereka dengar, di mana letak perjuangan kita? Kapan kita akan memberikan kesadaran akan kehidupan yang lebih baik pada mereka? Atau kita ber underground ria sekedar untuk jadi artis lokal yang dikerebuti cewe sekolahan yang pake kaos Rancid tapi masih dengerin Kangen Band?
Hal seperti ini yang membuat underground movement di Indonesia menjadi banci. Kapan akan kita lihat lagi demonstran yang mengkritisi kebijakan pemerintah dengan rambut mohawk, celana merecet, pake sepatu boot, mengacungkan kepal sambil berteriak dengan semangat yang berasal dari hati nurani dan kesadaran penuh dalam memperjuangkan pedagang kaki lima yang digusur paksa oleh aparat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu?!
Kapan pemuda – pemuda underground berkarya dalam bentuk nyata untuk mensejahterakan kaum marjinal dan masyarakat miskin kota dengan cara membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan bersaing dengan perusahaan multi nasional yang mengusung neoliberalisme yang semakin mematikan usaha kecil dan menengah?!
Kapan musisi – musisi underground akan berdiri dihadapan ribuan siswa sekolah dalam sebuah kelas umum berbicara tentang bahaya narkoba dan kesadaran akan pendidikan formal sebagai bekal untuk berperang melawan penjajah asing yang masuk lewat MTV dan McDonald?!
Maaf jika tulisan saya tidak berdasar karena saya tidak punya cukup sumber untuk bicara tentang underground karena memang kawan – kawan yang militant di underground yang saya kenal tidak pernah bicara tentang ini.. Mereka hanya mengenal underground sebagai genre musik dan gaya berpakaian yang dibuat-buat tanpa tujuan dan alasan. Nu penting gaya ceuk manehna..
Cianjur, 10 Desember 2007
pejuang_picisan
[REVIEW] TUFFA - New Apple in the Music Eyes
TUFFA salah satu band pop pendatang baru yang beranggotakan, fierza (vokalis), eky (gitar), tata (drummer), dody (bass), sandy (keyboard), dan dedi (gitar) coba menyapa para penikmat musik di Indonesia melalui single pertama mereka “ cintaku padamu ”.
sesuai dengan nama mereka TUFFA yang dalam bahasa timur tengah berarti “APEL”. Tuffa coba menawar sebuah rasa melalui karya music mereka. Dan berikut hasil wawancara grow up bersama TUFFA.
Kapan awal berdirinya TUFFA?
TUFFA ini baru berjalan dua tahun. Berawal dari pertemanan dan pertemuan beberapa personil di festival musik, setelah sempat ganti personel, akhirnya bisa berjalan dengan formasi yang sekarang.
Mengapa memilih nama TUFFA?
Kami memilih nama TUFFA yang dalam bahasa Timur tengah berarti APEL, supaya band kami bisa seperti buah yang satu ini, penampilannya menarik, rasanya enak, ada dimana – mana dan bermamfaat bagi yang menikmatinya.
Untuk jenis musik yang ditawarkan TUFFA sendiri seperti apa?
Untuk musiknya sendiri TUFFA mencoba di jalur POP dengan mengambungkan unsur -unsur alternative dan beat beat yang lebih modern.
Mengapa kalian memilih “cintaku padamu” sebagai single pertama?
Dari beberapa lagu yang kita punya, tadinya kita tidak memilih lagu “cintaku padamu” untuk jadi single kita yang pertama. Baru setelah beberpa orang denger lagu ini dan responnya positif, akhirnya kita pilih lagu ini jadi single kita yang pertama.
Single “cintaku padamu” ini telah dibuatkan videoklipnya, untuk konsepnya sendiri seperti apa?
Untuk konsep video klipnya sendiri, lebih ke jamming, karena kita band baru jadi lebih memperkenalkan dan mengeksplore para pesonel Tuffa itu sendiri.
planning terdekat dari TUFFA?
Untuk saat ini tuffa lagi gencar buat promo single “cintaku padamu” baik di radio-radio maupun tv lokal, teruss kita juga lagi mempersiapkan materi buat album yang udah hamper lima puluh persen lebih.
Harapan kedepan?
Harapan dari kita sih nga muluk-muluk ya, kita berharap Tuffa bisa bersaing dan ikut meramaikan music Indonesia dan menghipnotis pendengar diseluruh tanah air. Hehe..
Email : tuffamily_17@yahoo.com
Facebook : tuffa_band@yahoo.com
Myspace : www.myspace.com/tuffaband
contact : ari kampret (021) 99039171
[REVIEW] Review Superpsycho 5th anniversary
Acara indiependent yang rencananya kami gelar dengan sederhana dan simple ternyata saat hari H ternyata jauh dari yang kami bayangkan..satu kata SEMPURNA.. Menyenangkan sekali bisa menyumbang sebuah moment yang berkesan buat temen temen cianjur, Perjalanan 5 tahun ternyata menghasilkan sebuah kebersamaan yang indah dan sangat natural. Penggemar musik dari semua kalangan masuk dan tumpah ruah di cianjur tea house.. Semua perwakilan musik anak muda bisa tampil dan memberikan suasana yang berbeda di acara 5th anniversary superpsycho ini.. Superpsycho seperti menjadi bagian dari temen temen semuanya, keep on respect people
3 kata Gila gila gila…….mudah mudahan tahun depan kami bisa membuat event seperti ini lagi…
Keluarga besar superpsycho (andi, jemmi, rangga, widen & odle) dan semua management kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya..
KEEP ON ROCK N ROLL WITH US, SUPERPSYCHO
Performance from:
QueryMary Sukabumi
Siklus
DJ Menthe
Slow me now
People Rasta
Riseth
Special thanks for:
Cianjur Creative Forum
Cianjur Tea House
Plus bio Cianjur
Grow up online Magazine
Double Stone
[REVIEW] BUKAN SEEKOR KAMBING DI PEJAGALAN
"Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why
Oh, why can't you have wings to fly with
Like the swallow you've learned to fly"
(DONOVAN, "DONNA-DONNA")
Pada bait lagu di atas di sebutkan; “seekor kambing muda akan dengan mudahnya dikurung lalu dibantai di tempat pejagalan tanpa mengetahui alasanny mengapa??, tidak seperti hal nya seekor burung yang memiliki sepasang sayap untuk belajar terbang bebas sesuai dengan keinginannya…”
Disini ada sebuah tanya dari sang pencipta lagu mengapa seekor kambing yang juga merupakan mahluk hidup ciptaan tuhan seperti halnya seekor burung memiliki nasib yang berbeda??? apakah karena si kambing itu dilahirkan di rumah pejagalan hewan maka dia tidak mempunyai hak untuk menikmati kehidupan serta kebebasannya sebagai mahluk hidup, seperti layaknya burung yang begitu menikmati kehidupannya dengan belajar terbang bebas sesuai dengan apa yang ia inginkan???
apakah kambing itu tercipta dan hadir di dunia hanya untuk di kurung dan dibunuh dari semenjak mereka terlahir kedunia hanya untuk sekedar memenuhi hasrat serta kebutuhan nafsu sekelompok mahluk hidup yang bernama manusia…???
Saya rasa setiap mahluk hidup yang terlahir dan hidup didunia ini memiliki hak serta tempat untuk menikmati dan menjalani kehidupannya masing-masing tanpa embel – embel hak cipta orang perorangan atau mahluk hidup lainnya. karena dengan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang dia inginkan dan apa yang menjadi jati dirinya maka seorang mahluk hidup akan secara alamiah berproses dan belajar melalui jalan hidupnya masing-masing yang pada akhirnya akan menempatkan dirinya pada satu kewajiban yang dapat dia pertanggungjawbkan lewat peranannya di kehidupan.
Mungkin seekor kambing diciptakan untuk dikonsumsi oleh hewan predator ataupun manusia tapi lebih dari itu kambing adalah bagian dari sebuah keseimbangan alam atau ekosistem... biarlah mereka menjalani hak hidup ssesuai jati diri mereka sebagai kambing hingga mereka dapat menjalankan kewajibannya sebagai salah satu bagian dari ekosistem, walaupun pada akhirnya mereka harus berakhir dengan dikonsumsi oleh mahluk hidup lain. at least mereka telah terlahir dan menjalani serta menikmati peranannya di alam ini sebagai seekor kambing.
Dari kisah kambing di atas mungkin kita bisa sedikit ambil intisari nya untuk kehidupan kita sebagai manusia. Dimana setiap makhluk hidup yang tercipta di alam ini memiliki masing-masing peranan di ekosistemnya. begitu pula dengan manusia yang terlahir di dunia ini secara beragam dan majemuk baik itu dalam bentuk ataupun rupa dan juga dalam hal bakat serta kemampuan. Dari keberagaman ini masing-masing dari manusia akan berproses secara alamiah untuk menentukan peranannya di lingkungan kemasyarakatan dalam bentuk kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun apa yang terjadi di kenyataan sekarang khususnya dalam masyarakat kita, mindset dari sebagian besar individunya mengacu pada self esteem need untuk eksistensinya di lingkungan kemasyarakatan, bukan berdasarkan esensi serta dedikasinya terhadap bidang yang dia jalani. ini terjadi karena hal tersebut merupakan nilai tunggal yang ditanamkan pada setiap individu baik dari lingkungan tempat ia tumbuh secara batih maupun di lingkungan masyarakat. Jadi sebagian besar individu sekarang mengurung dan membunuh mati bakat serta keahlian yang dia miliki secara alamiah karena mengejar sesuatu hal ataupun bidang yang lebih menjanjikan untuk dia dari segi self esteem need, karena hanya dengan itu eksistensinya bisa diakui dimasyarakat. semua nya jadi nampak seragam karena hal yang tidak populer yang dalam artian tidak dapat memenuhi seorang individu akan self esteem neednya tidak diberikan kesempatan untuk eksis dalam lingkungan kemasyarakatan. Ini yang membuat kita hidup dalam masyarakat yang latah serta trendy dimana mereka terlalu dinamis dengan perubahan yang ada hingga melupakan jati dirinya. membuat masyarakat seperti ini terjebak dalam lingkungan yang kosumeris dan kontra produktif karena yang ada begitu seragam dan hampir tidak memungkinkan terjadinya suatu proses penciptaan yang kreatif dan inovatif!!!
dari sini hendaknya kita sadar bahwa kita bukanlah anak kambing yang terlahir di rumah pejagalan yang begitu pasrah dan menyerah mengikuti kenyataan yang ada untuk diam dan seragam dalam kurungan yang membawanya pada sebuah penjagalan secara masal!!! mengapa kita tidak belajar mengepakan sayap seperti halnya seekor burung yang akhirnya dia mampu terbang bebas sesuai yang diinginkan menjelajahi hembusan angin di alam bebas!!!
seorang manusia adalah mahluk yang dibekali akal dan pikiran untuk mengenali siapa dirinya dan mengatasi segala keterbatasan yang dimilikinya berdasarkan apa yang menjadi jati dirinya masing-masing!!! jadi setiap manusia itu ada bukan untuk diperbandingkan diseragamkan di kasihani atau dihakimi tapi manusia ada untuk dihargai serta diberikan haknya menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang dia yakini dan butuhkan. sehingga setiap manusia bisa berproses untuk menetukan peranannya dalam kehidupan serta mempertanggungjawabkannya lewat dedikasinya dalam menjalankan kewajiban di lingkungan masyarakat!!!
"selalu ingat kita ini hidup di alam masyarakat merdeka di mana kita bebas untuk menjadi tidak populer!!!"
(GI'09)
[REVIEW] After Isya
Kami tidak akan pernah cukup membicarakan cinta dan kehidupan, itu yang menjadi keyakinan dan alasan kami bermusik. Kondisi dimana setiap individu cenderung mampu untuk mencurahkan segenap kemampuannya. Kita sewajarnya membebaskan diri dari keterbatasan berkarya. Seperti halnya tujuan musik diciptakan. Memberikan makna kepada kehidupan, pada setiap petikan waktu, pada saat setiap cerita cinta yang telah lalu. Kemudian memaknainya melalui karya , melalui akustik ; AFTERISYA
Seperti halnya musisi lain kamipun berangan untuk menciptakan sesuatu yang baru.. something uniqe, something out of box.. lalu kamipun mencoba bereksperimen dengan berbagai instrument, beragam kata, beragam influence. Ketika dunia mulai terlelap musik kamipun mulai bercerita. Tentang sebuah masa dimana musik dipandang sebagaimana ia diciptakan. Tidak untuk massa, tidak untuk materi. Tetapi untuk sebuah kontemplasi hidup yang terlewatkan. Sampai tiba saatnya kami dapat tersenyum lebar..
When Acoustic Leads the Stage
[REVIEW] U_Know
Berawal dari pertemanan satu sekolah dan punya hobby yang sama dalam bermusik maka Geget, Yaqub, Odix, Rangga, sepakat membuat sebuah band bernama UNO, dan kemampuan bermusik UNO mereka buktikan di sebuah festival di sekolah menengah atas negeri di cianjur. Nama UNO ternyata banyak mendapat perhatian dari banyak orang tetapi dengan sebutan YOU KNOW dan pada tanggal 1 maret 2008 UNO band resmi berganti nama menjadi U_KNOW dengan formasi personel Geget di vocal, Yacub di lead guitar, Odix di guitar, Rangga di keyboard dan ditambah personil baru Rezty di drum.
Dengan mengusung konsep music Pop Creative, U_KNOW mencoba bersahabat dengan semua orang, dengan menawarkan tema music atau pun lagu yang Easy, Fun dan cukup mewakili hati serta perasaan para Teenage khususnya masalah cinta tapi masih bersifat universal.
Single pertama yang dikeluarkan oleh U_Know adalah lagu 24.12.2006, lagu ini menceritakan tetang tanggal jadian sepasang kekasih yang di selimuti kebahagian, lagu ini di ciptakan oleh tangan dingin lead guitar “YACUB” . Ketika lagu 24-12-2006 di publish secara local di kota cianjur melalui media radio dan jejaring sosial ternyata respon dari pendengar sangat bagus, mereka merasa senang dan terheran-heran ketika mendengar lagu itu. Banyak sekali request dari U_KNOW LOVERS yang ingin mendengar karya-karya U_KNOW. Dan akhirnya sekitar tahun 2010 U_KNOW membuat mini album dengan konsep minimalis. Mini album ini berjudul “ PENGAGUM SEMPURNA “ yang berisi 7 track ( 24.12.2006, KEHILANGANMU, JUWITAKU, PERCAYAKAN, MALAIKAT KECILKU, SUATU SAAT, PENGAGUM SEMPURNA ) dalam mini album ini single hitsnya adalah KEHILANGANMU, dalam mini album ini U_KNOW mengkonsep dan meracik berbagai genre music, tetapi masih berbenang merah pada music POP CREATIVE TEENAGE, Pendengar akan di manjakan dengan nuansa music, lirik, arrangement, yang easy listening dan menarik. Terbukti dengan meluncurkan lagu KEHILANGAN MU di berbagai RADIO daerah mulai dari jawa barat,jawa timur,Padang dan Medan. Lagu U_KNOW menempati posisi teratas di chart RADIO-RADIO. Namun sampai saat ini cd mini album U_KNOW belum diedarkan secara komersil. U_KNOW masih bergerak dan berjalan secara indiependent. Sebentar lagi U_KNOW akan meluncurkan single terbaru yang bertemakan cinta pada orang tua, single ini judulnya masih di rahasiakan, rencananya lagu ini akan di luncurkan pada bulan ramadhan mendatang.
Banyak Music director Radio dan Manager Band berpendapat Music dan Performance U_KNOW oke dan menarik. Ambisi dan Keseriusan U_KNOW dalam bermusik mereka buktikan dengan sebuah differensiasi konsep dalam setiap manggungnya, mulai dari Arrangement music, Style Performance dan Stage Actions.
Dalam bermusik U_KNOW selalu jujur dengan karyanya, karna music itu adalah belahan jiwa dari kehidupan. Music atau lagu yang berasal dari hati yang ikhlas itu tidak bisa dibohongi. Jadi bermusik itu perlu keikhlasan dan kejujuran. Jadi diri sendiri itu modal utama dalam bermusik, usaha, tekad yang kuat, pondasi yang harus di perhatikan. Bangun suasana komunikasi yang menyenangkan dan menarik antar personel, management, media, vans, dan semua orang dalam bermusik. Perlu di perhatikan attitude kepada semua orang dalam bermusik. Personel U_KNOW selalu mengusung bebas tapi sopan, karena komunikasi mereka sangat akrab, disela-sela waktu luangnya personel U_KNOW pasti selalu menyempatkan untuk makan bersama atau pun bersilaturahmi kepada media, kerabat, vans, dan semua orang. Sehingga terjalin tali silaturrahmi yang baik.
Finaly, U_KNOW siap bersaing dan memberi warna baru di ranah music Indonesia serta menjadi sahabat terbaik untuk semuanya.
[REVIEW] De’Jasmine - Lagu lama Aransemen Baru
De’ Jasmine ,sebuah nama grup band yang relative anyar di blantika musik Cianjur . Tapi kalau melihat para ponggawanya, mereka bukan ‘pemain’ baru. Coba pusatkan perhatian mata kamu kesosok Mamik (Vokalis), Agung (Gitaris), Bobbi ( Bassist) dan Eca (keyboardis). Sebelum sepakat membentuk band dan menamai grupnya dengan nama de'Jasmine, Agung cs, sempatl ama bermusik bareng kawan-kawannya , dan enjoy dengan nama Crystal. Bareng Crystal, selain menghasilkan sejumlah karya , juga kerap diminta tampil di diberbagai event.
Sayang perjalanan agung Cs bareng Crystal tak semulus yang diimpikan. Kandas di tengah jalan ketika dua orang personilnya, , Ferry dan Chandra mengundurkan diri. Mundurnya Ferry dan Chandra sempat menggoyahkan semangat Agungdkk, Untungnya saja, mereka bertemu Bang Eka dari Lima Concept Management (LCM). Sosok manajer band yang sukses mengantarkan band sekelas Angkasa, Mahkota dan De'Meises ke mayor label. Dari sosok Bang Eka inilah semangat agung dkk kembali terbangun. “mereka banyak mendapat masukan ide dan pemikiran tentang band, termasuk konsep dan strategi menembus industri. Agung menyadari untuk menembus industri recording tak semudah membalik telapak tangan. Menyadari itu semua, ia pun tak berkebaran ketika bandnya, kudu dirombak total. Tak hanya nama band yang diganti, materi dan konsep lagu-lagu yang dibawakannya pun terbilang anyar,Resmi pada tanggal 11 Maret band baru dengan tatanan konsep baru resmi terbentuk .
Untuk nama Band mereka memilih nama de”Jasmine. Mereka berharap, bandnya selain harum mewangi, tapi juga disuka banyak orang karena bak bunga Yasmin. Khusus untuk penulisan lirik lagu-lagu mereka melibatkan sosok Eka Rebo Pahing, yang sekaligus menjadi manajer mereka. Tema cinta masih menjadi pilihan utama, dan mencoba membawakannya dari angle yang berbeda. Nama baru formasi band juga baru. Meski tak terlalu ekstrims, - karena 4 pemain sudah lengkap. Yang masih kosong pada posisi drum. Untuk posisi ini, mereka mempercayakan pada Ekki, drummer yang berasal dari kota Sukabumi. Kehadiran de Jasmine di belantika music Cianjur, bisa dibilang Lagu lama Aransemen Baru. Dengan konsep dan semangat barunya mereka siap menembus jalur mayor label.
Band :De’Jasmine
Genre : Pop
Players :Mamik, Echa, Agung, Bobbi, Ekki
Langganan:
Postingan (Atom)